Perdjoanganperdjoangan jang mendatangkannja kemenangan tidak karena kekuatan jang sebenarnja ada, tetapi hanja dengan mengabui mata si musuh sadja tentang keadaannja kekuatan sendiri itu, suatu ketika pastilah mendjadi runtuh lagi, dan pastilah meninggalkan suatu rasa keputusan-asa jang makin keras bilamana buah-buah jang pertama tadi itu lebih berseri-serian. Cindur mata di Minangkabau, selainnya pada politik juga bertiang pada panggilan sex. Tetapi nyatalah sudah anggota yang tahan uji dalam pertarungan dengan alam dan musuh itu akan diturunkan pada anak cucunya, disebabkan pilihan sex. Pergerakan Indonesia haruslah suatu pergerakan yang mencari tenaganya di dalam kalangan Kang Kromo dan Kang Marhaen saja, oleh karena Indonesia hampir melulu mempunyai kaum kromo dan kaum Marhaen belaka! Tuan-tuan hakim, dengan pergaulan hidup yang demikian ini, dengan pergaulan hidup yang tiada kelas perusahaan besar ini, dengan pergaulan hidup yang hampir penuh dengan kaum kromo dan kaum marhaen saja ini, kami dari Partai Nasional Indonesia, yang selamanya berdiri diatas realiteit itu, kami harus menjalankan politik yang Kromoistis dan Marhaenistis pula. Lahirnya saja, Tuan-tuan Hakim, lahirnya! Tuan-tuan Hakim, rakyat Belanda sekarang merasa besar hatilah atas kemenangan demokrasi itu; kami pun ikut mengucap syukur atasnya, kami pun ikut berseru: “bahagia, bahagialah kamu dengan hak pilih umum itu, hai, bangsa Belanda! Tuan-tuan Hakim, kami sekarang sudah menerangkan wudjudnja machtsvorming P.N.I.
Tetapi Tuan-tuan barangkali membantah: “Betul Tuan tahu bahwa imperialisme bukan gezag, Tuan tahu bahwa kapitalisme bukan bangsa asing,-tetapi, tatkala Tuan berseru “rubuhkanlah imperialisme dan kapitalisme”, Tuan maksudkan gezag dan bangsa asing! Tetapi,- bukan hanja theorie sadjalah jang menambah kekuatannja rakjat; bukan hanja cursus-cursus dan brochures dan suratsurat- orgaan sadjalah jang membesarkan kemauannja rakjat. Ia mengasih theorie atas silukbiluknja imperalisme, theorie atas soal-soalnja pergerakan sendiri, theorie atas pengadjaran-pengadjarannja atau leeringennja pergerakan-pergerakan di negeri lain. Sebelumnya Archimedes memastikan undangnya, maka tentulah lebih dahulu ia coba dengan benda lain dari badannya. Dengan massaaksi yang bergelombang-gelombang melimpah seluruh negeri Belanda, membangkitkan seluruh energinya rakyat, mengelektrisasi sekujur badannya bangsa, - massa aksi yang hebat dan kini tertulis dengan huruf emas di dalam buku riwayat bangsa Belanda dan mendatangkan aturan pemerintah yang modern! Hidupkanlah semua semangat yang ada di dalam dadamu, haibatkanlah semua kecakapan-mengorganisasi yang ada di dalam tubuhmu, haibatkanlah semua keberanian banteng yang ada di dalam nyawamu, tumpahkanlah semangat dan kecakapan-mengorganisasi dan keberanian-banteng itu ke dalam tubuhnya partai, tumpahkanlah kelaki-lakian itu ke dalam badannya massa, agar supaya massa seolah-olah ketitisan kembali oleh segala kelaki-lakiannya dari zaman sediakala, ketitisan pula oleh kelaki-lakian baru daripada moderne massa-aksi.
Kami mencoba menyusun-nyusun energi massa yang berjuta-juta itu, mencoba membelokkan energi segenap kaum intelektual Indonesia ke arah susunan massa ini; kami mencoba, -dan kami yakin akan bisa-, kami mencoba memberi keinsafan pada kaum intelektua Indonesia itu, bahwa di dalam kalangan massa inilah mereka harus terjun dan berjuang, di dalam kalangan massa inilah mereka harus mencari kekuasaan bangsa, - jangan lebih dulu hanya menjalankan politik “salon-salonan” saja, menggerutu sendiri-sendiri atau marahmarah di dalam kalangan sendiri saja. Keadaan sekarang tetap menunjukkan suatu pergaulan hidup tani kecil, pedagang kecil, pelayar kecil, segalanya kecil, beserta berjuta-juta kaum yang tak mempunyai suatu milik atau perusahaan sendiri yang bagaimana kecilnya pun, proletar, yang (terbawa oleh tendens imperialisme-modern yang menurut Prof. Massa-actie zonder theorie kepada jang mendjalankannja, massa-actie zonder cursus-cursus, brochures dan suratsurat- chabar, adalah massa-actie jang tak hidup dan tak bernjawa,-massa-actie jang oleh karenanja, tak mempunjai kemauan, tak mempunjai wil. Tumbuhan dan binatang yang hidup di atas dan di bawahnya bertarung dengan pertukaran alam yang kadang-kadang berupa perubahan besar, revolusi. Rasa-kekuatan zonder kekuatan, kadang-kadang bisalah djuga melahirkan perbuatan-perbuatan jang mengedjutkan musuh dan mengetjilkan hatinja, menundukkan atau melemahkan kemauannja.
Adakah SDAP di dalam massa-aksi untuk hak pilih itu mengalirkan darah, adakah pemimpin-pemimpinnya kena hukuman lantaran melanggar pasal ini atau pasal itu? Tentu ini menimbulkan simpati tersendiri bagi perempuan yang menempuh pendidikan Sarjana Psikologi di Universitas Indonesia dan The University of Queensland. Kekuatan ini tentu sadja tidak bisalah kita besar-besarkan semau-mau kita. Ini lebih parah lagi. Kini tinggallah perdagangan kecil belaka, pelayaran kecil belaka, pertukangan kecil belaka, pertania kecil belaka, ketambahan lagi milyunan kaum buruh yang sama sekali tiada perusahaan sendiri,- kini pergaulan hidup Indonesia itu hanyalah pergaulan hidup kekromoan dan kemarhaenan saja! Idam-idaman PNI bukanlah satu partai dari puluhan atau ratusan orang saja, bukanlah perkumpulan segundukan kaum “politikus salon” saja yang pekerjaannya sehari-hari hanya menggurutu saja, -idam-idaman PNI ialah suatu pergerakan massa yang sehebathebatnya, suatu massa-aksi, yang membangkitkan ribuan, laksaan, ketian, ya, milyunan rakyat tua muda, laki-perempuan, pandai-bodoh, menak dan somah! Memang kamiorang berdiri di hadapan mahkamat Tuan-tuan ini bukanlah sebagai Soekarno, bukanlah sebagai Gatot Mangkoepradja, bukanlah sebagai Maskoen atau Soepriadinata,- kamiorang berdiri di sini ialah sebagai bagianbagian daripada rakjat Indonesia jang berkeluh-kesah itu, sebagai putera-putera Ibu-Indonesia jang setia dan bakti ke-Padanja. PNI adalah suatu partai nasionalisme revolusioner sebagai yang kami terangkan tadi, dan massaisme, kromoisme, marhaenisme PNI tidakklah karena faham “Gombinis”, melainkan ialah karena susunan pergaulan hidup Indoesia yang memang menyuruh PNI memeluk kromoisme dan marhaenisme itu!
Comments
Post a Comment