Ketika ia sampai di hadapan Midun, kebetulan Midun sedang tersenyum. Jangankan ia minta terima kasih atas kebaktian Midun, malahan perkataannya sangat melukai hati orang. Perkataannya kasar, selalu menyakitkan hati. Maka Datuk Paduka Raja berkata dalam hatinya, "Kalau dilalai-lalaikan boleh mendatangkan bahaya. Sekalipun rugi mengadakan rapat adat untuk menimbang hal ini, apa boleh buat. Jika saya tidak bersenang hati mendengar putusan rapat adat, biar saya jadikan perkara. Bilamana sudah putusan pemerintah saya kalah, sudah puas hati saya. Di sana nanti tentu hitam putihnya." Maka ia pun pergi mendapatkan Datuk Raja Bendahara, penghulu; kaum Sutan Menindih, akan memperbincangkan hal itu. Sejak kenduri di masjid, hatinya sudah mulai benci kepada Midun. Hatinya bertambah panas, lebih-lebih mendengar nama orang yang dikatakan Kadirun itu, orang yang tidak disukainya. Semuanya terkenang akan kejadian semasa mereka masih kecil itu, ketika menggembalakan kerbau di hutan. Waktu Kacak terduduk, dan warna mukanya itu pucat menahan sakit, seorang daripada mereka yang main itu bernama Kadirun berkata, katanya, "Cempedak hutan!" Adapun Kadirun itu ialah teman Midun semasa kecil. Maka diturutnya Kadirun akan menanyakan, apa maksud perkataan "cempedak hutan" itu.
Kawan-kawan Kadirun waktu masih kanak-kanak dahulu, lebih kurang ada sepuluh orang yang hadir di sana. Dengan tidak menanti anak raga, lalu Midun mempertubi-tubikan sepaknya sampai sepuluh kali. Maka jenang pun pergilah bersalam kepada beberapa orang penonton yang terpandang, yang maksudnya tidak saja memberi selamat datang, tetapi seolah-olah meminta izin juga, bahwa permainan akan dimulai. Segala penonton sudah duduk pada tempatnya masing- masing, yang telah disediakan oleh pengurus medan itu sebelum bermain. Segala yang main, baik pun si penonton semuanya tersenyum sambil membuang muka. Kacak dengan agak keras, sambil melayangkan pemandangannya, seakan-akan mencari seseorang dalam orang banyak yang datang bersalaman kepadanya itu. Tidak lama antaranya, keluarlah seorang yang agak tua dan bertubuh tegap dari dalam sebuah lepau nasi. Saya rasa tidak seorang jua yang akan dapat berlaku adil, seadil-adilnya kepada keempat istrinya itu; karena demikianlah kehendak agama. Saya berharap, jika Udo ada belas kasihan kepada saya, tolonglah saya antarkan ke Betawi, kepada bapak saya di Bogor. Ibu bapakmu ialah ibu bapak saya. Ketika ibu akan meninggal, bapak tiri saya sedang di kantor.
Kepada bapak seorang ia agak segan sedikit. Datuk Paduka Raja yang agak tersentak oleh pertanyaan kemenakan- nya. Tonggak dangau itu rebah, Kacak terdorong ke dalam, diimpit oleh atap dangau itu. Ah, apakah jadinya gadis itu? Di kampung itu ia sangat dibenci orang, karena sangat angkuhnya. Kacak pun seolah-olah tahu pula siapa dia: karena itu ia selalu menggagahkan diri di kampung itu. Segala pemain yang lain insaf pula akan arti sindiran itu, lalu mereka mem- perhatikan betul tidaknya tempat ia berdiri. Apalagi dalam permainan itu, ia dialahkan Midun. Tak ada dalam Alam ini yang bisa membantah hal ini. Hal itu sudah menyatakan, bahwa ia seorang yang busuk hati. Hal itu merupakan salah satu contoh dari self diagnosis. Kucing yang seperti itu! ↑ Yang dimaksud di sini adalah modal lebihan dari keuntungan yang ditanam di Indonesia. Kadirun adalah seorang muda yang sabar. Kadirun anak muda yang sabar itu menjawab katanya, "Tanyakan kepada Midun apa maksudnya, Engku Muda!" Mendengar perkataan itu, Kacak makin meradang. Mereka itu mengerti apa maksud Kadirun berkata begitu. Hampir semua orang di kampung itu sudah mengetahui perangai Kadirun yang demikian.
Sudah itu disepakkannya pula ke arah Kacak, lalu berkata, "Sambutlah kembali, Engku Muda!" Kacak melihat hal Midun dengan kepandaiannya itu tidak bersenang hati. Tak hanya itu, sesuaikan pula konsumsinya dengan kondisi atau masalah kesehatan yang kamu alami. Kita tahu kodrat yang lain itu, tiada saja tahu, kita bisa adakan kodrat lain yang menyebabkan kapal udara yang berat itu melambung, membantah kodrat bumi yang menarik kapal udara itu ke tanah. Tak ada benda di alam bisa membantah, kalau benda itu tak jatuh ke bumi, seperti kapal udara, mesti ada kodrat lain yang membantah. Masyarakat yang sakit itu tidaklah lagi mendapat kesempatan menjadi sembuh, - masyarakat yang sakit itu malahan makin lama makin menjadi lebih sakit, makin habis semua "kutu-kutunya", makin habis semua tenaga dan energienya. Singkatnya, pekerjaan Anda, tentang semua yang kami dengar dari Anda malam itu bersama keluarga Abendanon. Tapi, tahukah Anda bahwa semua permulaan itu sulit? Semua urusan biaya medis selesai seketika begitu kamu selesai mendapatkan perawatan medis.
Comments
Post a Comment