Katijah sudah pingsan, tidak tahu akan diri lagi. Setelah orang banyak datang, maka Katijah diserahkan oleh Midun kepada perempuan, supaya dibela dan diberi pakaian. Mendel, yang bekerja lepas dari Darwin, menjatuhkan dengan angka apa yang digambarkan oleh Darwin dengan teori, yaitu tentang undang yang menentukan sifat yang akan diperoleh turunan, kalau sifat ibu bapa (hewan) sudah diketahui. Apa dia, dia berterima kasih pada dirinya sendiri; dia telah bekerja keras. Dan sekarang terima kasih. Jangankan minta terima kasih, melainkan panas hatinya kepada Midun. Formaldehyde adalah zat penyebab kanker yang bisa terbentuk ketika cairan vape terlalu panas. Mangan kanthi teratur kanthi ora lumuwih lan nggatekake kandungan gizi sing ana, bisa ngindari kelemon nang awak mu. Tidak ada satu manusia yang bisa menetukan lebih dulu wujud hari kemudian menurut kemauannya. Rasa ingin tahu bisa memicu self diagnosis loh! Dengan melupakan pakaiannya, ia keluar dari tempat mandinya dengan bersorak-sorakkan "heureuka" saya dapati, saya dapati, adalah satu contoh lagi dari kuatnya nafsu ingin tahu dan lazatnya obat haus "ingin" tahu itu. Mamak bukankah sudah tahu bagaimana duduknya perkaranya. Rakyat barulah menjadi radikal di dalam segala-galanya kalau keinsyafan itu sudah dibarengi dengan pengalaman-pengalaman sendiri, yakni dengan ervaringen sendiri. Oleh karena itulah, Tuan-tuan Hakim, maka tidak ada satu rakyat negeri jajahan yang tindak ingin merdeka, tidak ada satu rakyat jajahan yang tak mengharap-harapkan datangnya hari kebebasan.
4. Sesuai dengan kewajiban-kewajiban mereka menurut hukum humaniter internasional untuk melindungi penduduk sipil dalam konflik bersenjata, maka Negara-negara Pihak harus mengambil semua langkah yang tepat untuk menjamin perlindungan dan pengasuhan anak-anak yang dipengaruhi oleh suatu konflik bersenjata. 1. Negara-negara Pihak harus mengambil tindakan-tindakan untuk memerangi perdagangan gelap anak-anak dan tidak dipulangkannya kembali anak-anak yang ada di luar negeri. Tiap-tiap penyelewengan harus ia buka kedoknya di muka massa, tiap-tiap pengkhianatan kepada radikalisme harus ia hukum di muka mahkamatnya massa, tiap-tiap keinginan akan "menggenuki" untung-untung-kecil-hari-sekarang harus ia bakar di atas dapurnya massa, tiap-tiap aliran yang hanya mau menambal masyarakat-amoh ini harus ia musnakan dengan simumnya radikalisme massa. Apalagi mendengar perkataan "binatang" dan "anjing" itu di muka orang banyak. Midun sendiri takjub dan tercengang, karena tidak disangkanya perkataan macam itu akan keluar dari mulut Kacak. Mereka kedua tak dapat bangun lagi karena tepat benar kenanya. Kacak terjatuh pula, tidak dapat bangun lagi. Tidak benar pula, kalau kami, walaupun kami di dalam verhoor mengatakan bahwa P.N.I.
Saya di Bogor, sebab ada urusan perniagaan." "Kalau begitu, berniagakah Tuan di Betawi? Midun. "Biarkan saya sendiri, biarpun sepuluh orang. Kalau saya kena atau mati baru engkau tuntutkan balas. Adat laki-laki berpanjang minta tolong. Cobakanlah beranimu!" Maun mengundurkan diri mendengar perkataan sahabatnya itu. Jadi adalah seakan-akan jiwaku yang seharusnya telah bercerai dengan badanku, engkau pulangkan kembali. Tidakkah lagi hari kemudian itu dipandang olehnya sebagai malam yang gelap-gulita, tidaklah lagi hatinya penuh dengan syak dan dendam belaka. Timbul-tenggelam dibawa air. Midun ketika itu ada pula di sana, tetapi ia sudah mandi dan hendak berangkat pulang. Ada yang jauh juga dibawa air, tetapi dapat melepaskan diri. Darah yang kaya oksigen ini kemudian dipompa kembali ke jantung dan kemudian dibawa ke organ-organ di seluruh tubuh melalui arteri. Akibatnya, terjadilah serangan jantung. Ganjil, yang berkelahi dengan Midun kemarin, adalah seorang hukuman yang sangat berani. Kacak segera dilepaskan orang dan melapangkan tempat untuk berkelahi. Sibuk orang di tepian, ada yang memekik sebab ngeri, ada pula yang berteriak menyuruh kawan segera ke darat.
Kata tuan, di mana kamu saya ambil, saya antarkan pula pulang kembali ke situ. Halimah, jangan saya dilupakan! Dengan amuk sambil lari, diulangnya menikam saya sekali lagi. Di dalam vakansi itu saya menulis ini risalah, ini vlugschrift. Bukan salahku, Stella, jika aku menulis omong kosong di sana-sini. Dan bukan di dalam perusahaan gula saja kita dapatkan “Upah yang paling rendah” atau “minimumloonen” itu! Gejala pertama biasanya nyeri dada yang menyebar ke leher, rahang, telinga, lengan, dan pergelangan tangan, dan mungkin juga tulang belikat, punggung, atau perut. Bahwa semua yang pertama kali dihadapkan pada nasib yang sulit? Mereka yang mandi pada kedua tepian itu berlompatan ke darat. Dalam sesaat saja kedua orang itu jatuh. Pada sekonde (detik) yang kedua jatuhnya lebih cepat dari yang pertama, yang ketiga lebih cepat dari yang kedua dsb. Memberantas pandangan yang salah ini, memberantas rasa kurang karat, itulah kami punya urat saraf pembentukan kekuasaan yang ketiga. Bukankah dengan dua contoh ini nyata dengan sejelas-jelasnya, bahwa sangkaan imperialisme itu kaum amtenar, atau bangsa kulit putih, atau pemerintah, atau “gezag” apada umumnya, adalah salah sama sekali? Dalam perkelahian itu, sekali pun tidak dapat Kacak mengenai Midun. Midun sekali pun tidak mengenai Kacak. Sedapat-dapatnya Midun menahan hatinya akan melekatkan tangan kepada Kacak.
Comments
Post a Comment