Sudahlah di zaman itu kita melihat hebatnya tenaga berusaha dari nafsu mencari rezeki tadi, yakni tenaga berbuat yang kuat dari imperialisme-tua! Syntetic dalam Geometri Co., dan Induction dalam Ilmu Alam & Co., keduanya berarti naik ke undang yang disyahkan, ialah naik dari bukti, walaupun bukti pada Geometry & Co. Sesudah disangka sesat seperti pada perhitungan yang berdasarkan undang Newton, kita bertemu dengan verification, kepastian undang Newton tadi. Hakekat kedudukan itulah yang nanti harus menentukan "houding" kita terhadap pada kaum sana itu adanya. Tanaman ini merangsang produksi empedu yang terdapat pada kantung empedu, sehingga membantu meningkatkan fungsi pencernaan. Baca terus artikel ini yang selanjutnya akan mengulas manfaat dari tersenyum untuk kesehatan fisik dan mental kita. Kini orang Inggris sudah bisa mengusir bangsa Prancis dan Portugis dan Belanda dari India. Sebagai di dalam cerita wayang sebelum ksatria Dananjaya datang, kita lebih dulu sudah melihat sinar tejanya dan sudah mendengar nyanyian burungburung yang mengantarkan dan mengikutinya, - begitulah pula datangnya hari kemudian yang indah itu kini sudah dialamatkan lebih dulu kepada kita, yang menunggu-nunggunya dengan hati yang mengharap-harap. Perebutan kekuasaan di Tiongkok inilah kini menjadi nyawa persaingan antara belorong-belorong imperialisme yang tiga itu, perebutan kekuasaan di Tiongkok kini menjadi pokok politik luar negeri Jepang, Amerika dan Inggris.
Tetapi sesudah di dalam balapan ini negeri Inggris menjadi yang paling depan, sesudah kapitaisme Inggris di dalam imperialismenya bisa membelakangkan sekalian musuh-musuhnya, sesudah John Bull boleh berjanji “Perintahlah, Inggris, perintahlah ombak”, sesudah itu masuklah dua kampiun baru di dalam gelanggang imperialisme dan menjadilah balapan ini di dalam abad ke-20 suatu balapan baru antara Inggris, Amerika dan Jepang, suatu balapan baru untuk mengejar kekuasaan di atas negeri mahakaya yang sampai sekarang belum bisa “terbuka” seluas-luasnya itu, yakni negeri Tiongkok! Imperialisme-modern pun sudah mempunyai perpustakaan, - tetapi belum begitu terkenal di dalam arti-artinya dan rahasia-rahasianya sebagai soal kapitalisme. “kerja paksa” dan yang terutama memberi untung kepada negara Belanda itu, yang telah begitu menggemukkan kantong kapitalis Belanda partikelir itu, cultuurstelsel itu tidak lekas-lekas dihapuskan. Terutama “shakti” yang keempat inilah, yakni “prinsip” yang membikin Indonesia menjadi daerah eksploitasi dari kapital-lebih asing, menjadi lapang usaha bagi modal-modal kelebihan dari negeri-negeri asing, adalah yang paling hebat dan makin lama makin bertambah hebatnya! Bukan oleh karena negara Belanda tak mempedulikan kepentingan kaum pemodal partikelirnya, bukan oleh karena kepentingan negara itu lebih ditinggikan dari kepentingan borjuis, tetapi tak lain tak bukan ialah karena borjuis Belanda pada masa itu butuh pada cultuurstelsel itu sebagai pembayar segala yang perlu diadakan lebih dulu bagi suburnya kapitalisme di negeri Belanda sendiri!
Tak dapat disangkal, bahwa alat-alat lalu lintas itu menggampangkan modal itu jengkelitan di atas padang perusahaannya, membesarkan diri dan beranak di mana-mana, sehingga rezeki rakyat menjadi kocar-kacir oleh karenanya! Zaman imperialisme-modern mendatangkan jalan-jalan yang menggampangkan perhubungan antara tempat-tempat di Indonesia, mendatangkan jalan-jalan kereta-api, mendatangkan pelabuhan-pelabuhan dan perhubungan-perhubungan kapal yang sempurna. O, memang, kami mengakui faedahnya alat-alat pengangkutan, yakni faedahnya alat-alat lalu-lintas modern itu, mengakui pengaruhnya yang baik atas perhubungan dan kemajuan rakyat, kami mengakui bahwa, jikalau umpamanya rakyat Indonesia itu sekarang kehilangan semua itu, niscaya ia merasa rugi, - tetapi tak dapat disangkal bahwa alat-alat lalu lintas modern itu, menggampangkan geraknya modal partikelir. Tak dapat dipungkiri, setiap manusia pasti memiliki naluri untuk cenderung memikirkan hal-hal buruk, hal ini tentunya sangat tidak baik ketika dipertemukan dengan kebiasaan self-diagnose. Kami tidak akan mendalilkan buku Sternberg “Der-Imperialismus” yang walau sangat menarik hati dan tinggi ilmu toh roda “kering” untuk mendengarkannya, - kami mendalilkan Mr. Dan sebagai keuntungan kecil, itu adalah ilusi kami untuk menjadi penari, dan kami berteman dengan penari. Buat seorang opsir umpamanya, formule yang mengandung kesimpulan undang itu, adalah seperti cangkul buat pak tani. Imperialisme-modern itu, oleh karenanya, Tuan-tuan Hakim, mau kami dalilkan artinya agak lebar sedikit dari buku-buku satu dua.
Dan di Asia sendiri pun, imperialisme-modern itu membuktikan asal-turunannya: asal-turunan dari kehausan-kehausan ekonomi, anak dari kapitalisme, yang di dalam lingkungan rumah tangga sendiri kekurangan lapang usaha. Putusan Tuan-tuan Hakim atas usaha kamiorang, adalah putusan atas usaha rakjat Indonesia sendiri, atas usaha Ibu sendiri. Pembaca telah ingat: ini adalah sebagian daripada tulisan saya di dalam bertukaran fikiran dengan sdr. Formule yang sulit yang dikandung oleh undang kedua ini menggambarkan dengan huruf, berapa naiknya tambah kecepatan itu tiap-tiap sekonde. Imperialisme-tua, sebagai yang kita alami dalam abad-abad sebelum bagian kedua abad ke-19 - imperialisme-tua dalam hakekatnya adalah sama dengan imperialisme-modern: nafsu, keinginan, citausaha, kecenderungan, sistem untuk menguasai atau mempengaruhi rumah tangga negeri lain atau bangsa lain, nafsu untuk melancarkan tangan keluar pagar negeri sendiri. Bagi Anda ini adalah kesopanan yang normal, tidak lebih, tetapi jangan ragu untuk menertawakan saya, Stella, dia benar-benar memukul saya. Dan itu jalan-jalan lorong, itu jalan-jalan kereta-api, itu perhubungan-perhubungan kapal, itu pelabukan-pelabuhan, - tidakkah itu bagus sekali bagi rakyat Indonesia?
Comments
Post a Comment