Kendatipun ada beberapa orang lain, nyata pada muka orang itu, bahwa mereka hanya memandang karena sawah istri kemenakan Tuanku Laras saja. Dan sebagai yang tadi kami katakan, - Imperialisme bukan saja stelsel atau nafsu menaklukkan negeri dan bangsa lain, tapi imperialisme juga hanya nafsu atau sistem mempengaruhi ekonomi negeri dan bangsa lain! Bahkan menceritakan keadaan negeri tempatnya berdagang itu, tidak pula dilupakan- nya. Begitu pula yang datang, menceritakan penanggungannya masing-masing, selama bercerai dengan kaum keluarganya. Yang datang itu pun kebanyakan masuk bilangan keluarganya juga. Banyak orang menanti kaum keluarganya yang baru datang. Suka dan bersenang hati benar rupanya orang mengirik padi di sawah Midun yang baik hati itu. Melakukan langkah ini dengan benar sangat penting. Benar," ujar Pak Midun pula sambil tersenyum menyela per- kataan Haji Abbas akan mengganggu Pendekar Sutan. "Agaknya langkah Pendekar Sutan sumbang malam tadi. Misalnya mengumpan orang dengan pura-pura menyumbangkan langkah. Segala orang itu dengan tertib sopan diterima oleh Midun beserta bapaknya, lalu dipersilakannya duduk dahulu ke tikar yang telah disediakan untuk penerima tamu. Akan pergi, berat hatiku meninggalkan Halimah, dan ia sendiri beserta ayahnya menahani saya pula. Pak Midun sambil berpaling kepada istrinya, "katakanlah kepada kaum keluarga, bahwa kita akan mengirik padi hari Ahad itu. Ipar besan yang patut diberi tahu, orang sekampung yang akan dipanggil untuk mengirai dan mengangin padi dan orang-orang yang akan menolong kerja dapur. Hal itu semuanya pekerjaanmu." Ibu dan anak itu menganggukkan kepala, membenarkan per- kataan suami dan bapaknya.
Sementara itu, orang-orang perempuan mengangin padi jua, sambil menonton. Saya memberi Ayah untuk membaca surat itu, mendapat izin; tetapi sebelum saya bisa melakukan apa saja, dia ditarik lagi. Archimedes tentu belum coba masukkan benda tadi ke dalam bensin atau spiritus atau air raksa yang lebih berat dari kayu, karena memang zat cair semacam ini belum diketahui pada zaman dia atau seandainya sudah diketahui, Archimedes belum merasa perlu mencobanya. Padahal ia merasa belum bersalah kepada kemenakan Tuanku Laras itu. Dan sekali lagi kami menanja: adakah bisadjadi, adakah waarschijnlijk, kami bersalah tentang hal-hal jang dituduhkan kepada kami itu, kami jang minta diamat-amati oleh sebanjak-banjaknja sepiun intellectueel? Di atas sudah kami katakan, bahwa Dr. Dengan kiasan itu Midun maklum atas kebencian Kacak kepadanya. Tiap-tiap bendi kelihatan dari jauh, hati mereka itu harap-harap cemas, kalau-kalau di atas bendi itu sanak, mamak, adiknya, dan lain- lain. Setelah padi itu dimasukkan ke sumpit, permainan berhenti. Kebetulan pada sawah istri Kacak, hari itu pula orang mengirik padi.
Melihat orang ramai di sawah Midun, Kacak sangat iri hati. Lain tidak yang dipercakapkan orang, hal orang yang baru pulang saja. Dan lagi hal itu bukan karenanya, melainkan tersebab oleh Kadirun. Hal itu sangat menarik hati kepada orang yang tinggal di kampung, ingin hendak pergi merantau pula. Maka tetaplah pikirannya, bahwa ia difitnahkan orang. Setelah beberapa lama mereka itu bercakap-cakap ini dan itu, maka dimulailah mengirik padi. Di dalam waktu jang demikian itu, P.N.I. Dalam beberapa hari saja kampung itu sudah ramai, karena orang yang pulang merantau itu. Peserta asuransi bisa siapa saja yang berusia 0 hingga 70 tahun dan akan mendapatkan manfaat asuransi hingga berusia 88 tahun. Saat tertanggung harus mendapatkan perawatan di rumah sakit, ia akan mendapatkan layanan privasi kamar di rumah sakit rekanan AIA di seluruh dunia. Adapun keunggulan yang akan tertanggung dapatkan saat menggunakan asuransi ini adalah garansi kamar perawatan di kamar 2 atau 4 tidur. Adakalanya ia meludah-ludah, akan menunjukkan benci dan jijiknya kepada Midun. Tetapi jika saya jual barang ini, tentu banyak juga saya beroleh uang dan berapakah gerangan harganya?
Tetapi perkataan “revolusioner”! Tetapi halnya PNI menyebutkan diri suatu partai “revolusioner”! Begitu pula arti perkataan saya, 'dirundung malang', Udo! Kemudian timbul pula pikiran Midun, boleh jadi Kacak meludah-ludah itu tidak disengajanya. Setelah itu dibuatnya pula sebuah dataran untuk orang bermain pencak, berpuput-salung, dan sebagainya. Maka dikembangkannyalah tikar tempat orang mengirik. Maka datanglah orang berlari-lari membawa kain untuk Katijah. Karena itu hampir setiap hari orang ramai di pasar. Mereka yang demikian itu, tentu saja karena ceroboh dan boros di negeri orang. Malahan ada yang inembawa penyakit dari negeri orang. Sesudah itu maka segala orang itu dipersilakan oleh Midun duduk menghentikan lelah ke medan tempat orang memencak. Oleh orang bekerja kurang bersenang hati dan tidak seberapa pula, tidak dapat disudahkan mengirik pada hari itu. Mereka itu bekerja dengan muka muram saja kelihatannya. Hampir saja keluar perkataan, 'Kalau tidak karena engkau, ibuku tidak akan mati.' Untung lekas saya menahan hati. Waktu mereka itu akan pulang ke rumah Pak Midun, pada bahunya masing-masing terletak sesumpit padi yang akan dibawa ke lumbung. Kami bertanya, antara lain: "Ketika seorang pria mencintai seorang wanita, apa yang dia pikirkan pertama kali: apakah aku akan bahagiadapat membuat? atau akankah aku membuatnya bahagia? "Yang miskin bermasalah menggaruk di belakang telinganya:" itu adalah pertanyaan yang sangat sulit, tapi aku berjanji untuk menjawab dengan tulus. Saya pikir yang terakhir, dan saya percaya bahwa semua orang, dengan beberapa pengecualian, berpikir seperti itu, karena sebagian besar pria egois; Anda para wanita secara moral lebih tinggi daripada kita. "Kami tahu itu tulus.
Comments
Post a Comment