Dengan jalan menyesatkan, kita lihat Geometry & Co. Machtsvorming adalah jalan satu-satunya untuk memaksa kaum sana tunduk kepada kita. Tak benarlah ajaran kaum imperialisme bahwa kedua pihak itu mempunyai persamaan kepentingan, dan oleh karenanya, tak benarlah pula ajarannya, bahwa sebab itu, jajahan harus selamanya bersatu dengan “negeri induk” dan bahwa sebab itu, kami harus menjalankan politik bersatu dengan kaum sana, yakni politik asosiasi. Nah, sama sekali bertentangan dengan politik divide et impera inilah, sama sekali bertentangan dengan politik yang menetapkan rakyat di dalam kemunduran; sama sekali berhadap-hadapan dengan politik yang bermaksud “memasukkan pikiran tentang kurang harganya bangsa berwarna dan tinggi harganya bangsa kulit putih”, sama sekali kontra politik asosiasi itulah urat-urat dan saraf-saraf pembentukan kekuasaan PNI. Energi rakyat inilah salah satu urat saraf pembentukan kekuasaan kami, - salah satu urat saraf penolak daya imperialisme, tetapi terutama sekali ialah urat saraf pendorong rakyat ke depan! Semangatlah yang terutama dimasuki baji-pemecah agar supaya tidak bisa menjadi semangat nasionalisme yang masuk sebagai semen di dalam pasir yang ngeprul itu dan membikin daripada satu blok beton mahabesar yang tak bisa hancur walaupun dimeriam. Semangat, semangatlah yang terutama oleh sistem imperialismemodern itu dijatuhi mantram, di-“pecah-pecah” supaya sistem itu bisa “memerintah” selama-lamanya.
Marhaen dipetiknya, juga nanti oleh Marhaen dipegangnya dan dimakannya. Untuk kemurahan hal-hal ini, maka rakyat kami dibikin rakyat yang “hidup kecil” dan “nrima”, rendah pengetahuannya, lembek kemaluannya, sedikit nafsu-nafsunya, padam kegagahannya, - rakyat “kambing” yang bodoh dan mati energinya! Putera-putera dan puteri-puteri Indonesia haruslah merasa sajang, bahwa mereka untuk pengabdian ini, masing-masing hanja bisa menjerahkan satu badan sahadja, satu roh sahadja, satu njawa sahadja,-dan tidak lebih. Pada permulaan, tatkala kami menggambarkan nasib rakyat Indonesia pada masa ini, tatkala kami menceritakan caranya imperialisme mengobrak-abrik pergaulan hidup kami itu, maka Tuan-tuan sudah mendapat sedikit pemandangan tentang keadaan hari sekarang itu, maka tuan-tuan sudah mendapat sedikit pemandangan tentang keadaan hari sekarang itu. ↑ H.E.B. Schmalhausen, bekas Asisten Residen di Jawa, dalam bukunya “Over Java en de Javanen” (Tentang Jawa dan orang Jawa) hal. Hilanglah tiap-tiap kepercayaan atas kebisaan sendiri, hilanglah tiap-tiap rasa kegagahan, hilanglah tiap-tiap rasa percaya pada diri sendiri dan keperwiraan. Mereka yang salah faham itu tentu sahaja orang-orang yang masih hijau di atas lapangan politik, orang-orang yang tua bangka tapi kurang makan garamnya politik, orang-orang yang tiada "benul" sedikitpun tentang urusan politik. Tuan-tuan hakim yang terhormat, dengan menggambarkan tiga bagian tentang hari dulu, hari sekarang dan hari kemudian itu, maka kami sudahlah dengan singkat sekali menunjukkan usaha PNI tentang nyawanya pembentukan kekuasaan, yakni nasionalisme, kecintaan pada tanah air dan bangsa, rasa gembira atas kebahagiaannya, rasa mengeluh atas kemalangannya.
Kami malahan membohongkan ramalan tentang tahun ’30, memerangi kepertjajaan jang mengganggu keamanan itu,-kami malahan berpidato di dalam openbare vergadering di mana-mana, di Pekalongan, di Solo dan lain-lain tempat, mengatakan bahwa djalan jang kita indjaki harus djalan jang sah belaka. Mungkin menggambarkan fenomena depresi sebagai orang yang anti-sosial, menghabiskan waktu sendiri, murung setiap saat dan terlihat tidak memiliki teman. Salah satu praktik terapi mental sendiri yang mudah dilakukan adalah menulis jurnal. 1. Seorang anak yang secara sementara atau tetap dicabut dari lingkungan keluarganya, atau yang demi kepentingannya sendiri yang terbaik tidak diperkenankan tetap berada dalam lingkungan tersebut, berhak atas perlindungan khusus dan bantuan yang disediakan oleh Negara. Dengan memberantaas rasa kurang karat itu, maka PNI menaruh salah satu syarat yang terpenting bagi politiknya “percaya pada diri sendiri”, “bekerja sendiri untuk sendiri”, - yakni syarat bagi politiknya “self-reliance” atau “self-help”! Masalah pencernaan. Selain itu, tanaman herbal ini juga bisa membuat produksi empedu meningkat, yang membuat kondisi pengidap penyakit hati dan empedu menjadi lebih buruk. Kami, kaum PNI, kami mencoba memberantas penyakit ini dengan mengadakan lebih banyak pendidikan rakyat, menyokong sekolah-sekolah rakyat, mengurangi buta huruf di kalangan rakyat.
Sebab kaum imperialisme tahu, bahwa suatu rakyat yang tiada nasionalisme dan tiada semangat bangsa adalah sebagai Dr. Oh, aku tahu, kamu ingin menjadi penulis, tetapi kamu tidak perlu dilatih untuk itu? Imperialisme tua kini sudah mati; tetapi tidak matilah warisan yang diberikannya kepada imperialisme-modern, yakni warisan japamantram “divide et impera” yang ampuh, yang bertuah itu. Di atas sudah kami tunjukkan, bahwa kaum imperialisme itu, sebagai kaum imperialisme di mana-mana saja, adalah menutupi-maksudnya yang sebenar-benarnya. Seely tadi itu, tetapi di dalam kami punya arti, di dalam kami punya makna! Tetapi cukuplah kalau di-ptahkan jenis binatangnya saja. Berhubung dengan sempitnya waktu, cukuplah sekian saja, tak perlulah kami tambah-tambahi. Sekitar tahun 1930 berkurang menjadi 52%. Hal ini akibat banyaknya tanah yang diambil perkebunan asing, selain banyak yang pindah ke kota karena sempitnya tanah garapan. Ia adalah paling hebat di dalam usahanya sebagai industriindustri pertanian, industri pertambangan, industri biasa dan perusahaan lain-lain, - yakni semua perusahaan yang butuh akan kaum buruh murah, akan penyewaan tanah murah, akan kebutuhankebutuhan rakyat yang murah. Tetapi sebab toko buku yang terbesar di Asia Timur dan toko-toko buku nyamuk di Jakarta tak punya satupun buku perkara itu saya sama sekali disesakkan kepada "Jembatan keledai’’ yang tersimpan dalam otak saya. Sekali lagi maaf ! Tetapi perlu pula dicatat disini dalam bibliotheek Bataviase Genootshap, sesudah hampir habis "Madilog’’ ditulis berjumpa juga dengan beberapa buku tentang logika dalam bahasa Belanda, Inggris, Jerman dan Perancis.
Comments
Post a Comment