The New Keynesian Phillips curve is usually presented in log-linearized form (and thus it literally can't be convex), but it's not clear to me that a second-order approximation would reveal some kind of substantial convexity. Diakses pada 2024. Prospective Study of Carotenoids, Tocopherols, and Retinoid Concentrations and The Risk of Breast Cancer. Dengan sekarang sudah menghidup-hidupkan nasionalisme yang positif itu, maka ia bisa menjaga, jangan sampai nasionalisme itu menjadi nasionalisme yang benci kepada bangsa lain, yakni jangan sampai nasionalisme itu menjadi nasionalisme yang chauvinistis atau jingo nasionalisme yang agresif, sebagai yang kita alami jahatnya dalam perang dunia yang lalu, - suatu jingo-nasionalisme “of gain and loss” - sebagai kata C.R. Salah satu tren saat ini yakni berbagi informasi tentang kesehatan mental di media sosial. Dasar-Dasar Asuransi Kesehatan dimulai dengan pemahaman tentang apa itu asuransi kesehatan. Pesan Pak Midun yang mengatakan bahwa Juriah harus dipersuamikan dengan Maun, dikatakannya pula. Midun termenung saja mendengar perkataan Syekh Abdullah yang demikian itu.
Perkataan itu tidak sesuai sedikit jua dengan pikiran Midun. Dari jauh Midun sudah tersenyum, ketika Syekh Abdullah melihatnya dari beranda muka rumahnya. ’’ (berang-berang - catatan editor) yang terkenal tinggal di lubang yang dibikinnya di bawah air itu, saya masuk mesti memakai segala anggota keawasan, yang memang sudah terlatih dalam pelarian yang lebih dari 20 tahun lamanya. Sambil berjalan keluar rumah itu, ia pun berkata pula, katanya, "Tak ada gunanya kita berbalah jua, adukanlah ke mana Tuan suka! Saya tidak hendak membayar utang saya, sebelum perkara." Sepanjang jalan pikiran Midun berkacau saja. Maka ia pun berkata kepada Midun, katanya, "Harga kain ini f 100,-. Jadi kita berpokok f 50,- seorang. Kalau beruntung, kita bagi tiga. Sepertiga untuk saya dan dua per tiga keuntungan bagimu. Sukakah engkau dengan aturan begitu?" Karena Midun sangat percaya kepada orang Arab, ia pun menganggukkan kepala saja. Uang itu, yang jumlahnya semua lebih f 500,- disimpannya dalam saku bajunya, sedikit pun tak bercerai dengan dia. Maka oleh karena itu, jikalau raksasa-raksasa-imperialisme bekerja bersama-sama, marilah kita, korban-korbannya raksasa-raksasa-imperialisme itu, juga bekerja bersama-sama. Setelah sudah berkedai segala kain itu dibawa oleh seorang kuli pulang ke rumahnya. Mereka itu percaya sungguh kepada tahayul, hanya Manjau yang agak kurang, sebab sudah hersekolah.
Bukan "demokrasi" a l a Eropah dan Amerika yang hanya suatu "portret dari pantatnya" demokrasi-politik sahaja, bukanpun demokrasi yang memberi kekuasaan 100% pada Rakyat di dalam urusan politik sahaja, tetapi suatu demokrasi politik dan ekonomi yang memberi 100% kecakrawartian pada Rakyat-jelata di dalam urusan politik dan urusan ekonomi. Dengan politik antitesa ini, maka ia menarik garis yang terang antara sini dan sana, memisahkan golongan sini dari golongan sana, - menjernihkan keadaan menjadi sejernih-jernihnya! Persatuan Perjuangan. Juga dengan pemuda lainnya umpamanya seorang jurnalis yang amat dikenal di sekitar Bayah ketika itu, tak lebih dan tak kurang dari Bang Bejat, alias Anwar Tjokroaminoto dan saudaranya. Pekojan. Pada malam yang dijanjikan itu, Midun datanglah ke rumah induk semangnya. Midun. "Dalam hal itu saya ada timbangan bagaimana yang patut, karena uang Tuan saya pakai." Setelah selesai mereka itu membagi keuntungan penjualan kain yang sudah, maka Syekh Abdullah al-Hadramut menulis sepucuk surat utang. Midun menekan surat utang pula sehelai lagi.
Demikianlah pekerjaan Midun tiap-tiap hari. Sungguhpun Maun datang juga kepadanya tiap-tiap hari, tetapi lamun anaknya yang sulung itu tidaklah dapat dilupakan orang tua itu. Karena ia tidak banyak mengambil untung tiap-tiap helai kain, amat banyak orang membeli kain kepadanya. Hatinya amat panas, karena tertipu pula. Amat sakit hatinya kepada orang Arab itu. Lagi pula ia amat heran, sebab seorang Arab seberani itu menipu orang. Ibu dan kedua anak itu dalam kecemasan amat sangat. Stella, aku sangat serius dengan bahasamu, bahwa sekali aku begitu kuat sehingga aku bisa membuat semua keindahan kami bisa dimengerti olehmu. Syekh Abdullah dengan marah. Adapun akan Syekh Abdullah al-Hadramut, sekali seminggu datang juga ke kedai Midun. Setelah didapatnya rumnh tempat tinggal di Kampung Kwitang, lalu Midun pergi membeli barang. Hancur luluh hati Pak Midun bilamana melihat teman Midun di kampung itu. Disini saya berdiam dari 15 juli 1942 sampai dengan pertengahan tahun 1943, mempelajari keadaan kota dan kampung Indonesia yang lebih dari 20 tahun ditinggalkan. Midun dengan heran, sebab pada pikirannya, kalau uang diberikan, samalah halnya dengan bunga uang. Dengan hal demikian, ada kira-kira empat bulan Midun berniaga. Kerahasiaannya dihormati dengan sepenuhnya pada semua tingkat persidangan.
Comments
Post a Comment